"Catatan Nu"

 "My father is my hero"

     Aku tau, seorang anak perempuan pasti sangat mengidolakan ayahnya. Bahkan berharap mendapatkan jodoh yang seperti ayahnya. Karena seorang ayah akan rela melakukan apapun untuk kebahagiaan anaknya, begitu pun seorang ibu. Yah, setiap orang pasti memiliki makna tersendiri mengenai orang tua. Dan ini adalah versiku, heh. Jujur aku sangat bersyukur karena mendapatkan kedua orang tua yang sangat luar biasa ini. Aku selalu dibuat kagum atas segala tuturkata, perilakunya dan hal lain yang tak bisa ku sebutkan. Dan aku selalu mendapatkan ilmu dan nasihat jika ku berbincang dengan my father. 
      Pernah satu ketika aka bertanya padanya mengenai suatu hal.
Me: "bah, toko mulai sepi yah? Soalnya ada saingan heh" (tawa kecilku 😅) "terus Abah gak merasa apa gitu... Kan itu dulunya pernah kerja di sini (menjaga toko abahku, dan sekarang dia membuka usaha yang sama, tempatnya pun lumayan dekat)? Kok bisa yah heh"  Tanyaku.
My fa: "Malah Abah seneng, berarti dia selama kerja di sini itu bukan hanya sekedar kerja tapi dia juga mendapatkan ilmu. Lalu dia amalkan, berarti ilmu nya manfaatkan.... Dan Abah gak merasa tersaingi karena kan Rizki kan dah di atur ma Allah, jadi ngapain takut". (Abah sebenernya membacakan sebuah ayat Alqur'an tapi aku lupa wkwk) 
     Yah, sebenarnya jawaban Abah panjang lebar, sesuai dengan pertanyaan ku yang panjang heh. Tapi, ketika itu setelah mendengar jawaban nya, aaaah hatiku terasa hanyut dalam jawabannya. Dan aku merasa, "ah, sungguh aku ini manusia hina yang masih memiliki rasa dengki dan iri. Beliau aja yang mengalaminya tak memiliki fikiran seburuk ini. Lah aku kok bisa2 nya 🥺". Setelah mendengarkan nasihat nya hatiku merasa tenang. Dan aku mengambil pelajaran bahwa rezeki itu sudah di atur oleh Allah. Setiap manusia, memiliki ukuran masing-masing. Dan kita harus menjadi manusia yang bermanfaat bagi yang lain dalam segi apapun.
      Aku teringat nasihat Muhammad Syakir, yang di abadikan dalam kitab nya yang bernama washoya Lil abna. Beliau berkata:
لولا أبواك ما استطعت أن تجلس هذا المجلس بين طلّاب العلم الشريف

    "Seandainya, bukan karena jasa kedua orang tuamu, maka tidak mungkin kau dapat duduk di majlis mulia ini untuk menuntut ilmu". 
   Semoga kita dan orang tua kita semua selalu dalam lindungan Allah dan di berikan di permudah dalam segala urusannya....
رب اغفرلي ولوالدى وارحمهما كما ربياني صغيرا
 اللهم طول عمراهما اللهم ارزقنا رزقا واسعا مباركا حلالا طبيبا
رب يسرلنا ولا تعسرعلينا رب تمم لنا بالخير اعمالنا
ربنا اتنا في الدنيا حسنه وفي الاخرة حسنه وقنا عذاب النار

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Nu

what do you think??

Kutipan Nasihat