"Catatan Nu"

" My Father "

21-03-2023.

Di hari itu aku pulang. Sampai di rumah tepat bada isya. Seperti biasa aku dan teh Yayat pergi ke paridan tuk membelikan dan mengantarkan makanan untuk abahku... Namun, sepanjang jalan semua warung makan nya tutup.🥺 Sedih rasanya karena abahku belum makan....

Sesampainya di rumah, aku bilang: "bah, warungnya pada tutup.... Terus Abah mau makan apa??" Dan dengan santai dan halusnya Abah menjawab: "ouh iya gak papa, yang ada aja". Aku bertanya: "Mie?" Dan Abah menjawab "iya gak papa" . Aku: "gak papa mie?? Emang kenyang??" Dan Abah meyakinkan ku: "iya gak papa. Gak laper kok, Cuma buat mengganjal perut doang... Biar nanti malam gak laper". Hmmmm aku tak bisa berkata apa-apa. Lalu aku pun memasakkan mie. Dan seperti biasa Abah menyuruh ku tuk nanti mengantarkan mie itu ke toko. Setelah Mateng aku pun mengantarkan nya. 

Di kursi panjang, di samping toko ku menemani Abah ku makan mie. Sambil menikmati indahnya langit malam di sana. Seperti biasa, setiap ada waktu berdua bersama Abah aku pasti menceritakan apa yg ingin ku ceritakan heh. Dan sambil bertukar pikiran sekaligus menambah wawasan ku mengenai suatu hal. Ketika itu, setelah aku curhat aku berdiskusi bersama abahku mengenai hukum wanita yg sedang haid masuk masjid dan mengenai sholat jamak dan qosor. Semua hal ku tanyakan. Dan abahku selalu menjawabnya dan mengajak ku berfikir heh. Tanpa ku sadari aku lupa membawakan minum.🥺 Tapi selesai makan Abah sama sekali tidak menegur ataupun memarahiku ataupun menyuruh ku tuk mengambilkan nya minum. Di sela-sela diskusi Abah memotong jawabannya dan berkata: "Mau minum apa? Abah beliin ke depan nih.. " (ke warung mang subur maksudnya, yg ada di sebrang) namun aku menjawab "ora lah bah. Ora pengen apa apa". Abah said: "wisihhhh.. pengen apa???" ( Dengan nada yg khas nya🥺) : "emang Abah gawa duit?" Tanyaku. Abah: "tenang,... Ana duit mah" (sambil membuka pintu kre toko) lalu Abah pun mengambil uang. Seketika aku baru menyadari kalo aku lupa mengambilnya minum...😭😭😭 Aku bilang: "astaghfirullah... Abah maaf Ora kelingan ambilin minum.... Pantesan Abah mau beliin minuman ke warung mang subur. Abah kenapa gak bilang sih..... Ya udah menen kita yg beliin ... " Protes ku keluar heheh.... Tapi Abah menjawab nya dengan santai: "ora papa Abah beh..." Aku pun tak bisa membantah nya... Setelah itu Abah membelikan minuman untuk ku, untuk kakak ku dan untuk nya. Lalu kami pun masuk ke rumah....

Ya Allah aku bersyukur banget mendapatkan orang tua yang begitu luar biasa... Memang abahku tak pernah memarahiku (kecuali ketika melakukan hal yang sudah keterlaluan). Tapi selalu memberikan nasihat dengan tutur kata yang sangat menyejukkan hatiku. Setiap anak-anak nya melakukan kesalahan pasti di tegur dan di nasihatin... 

Ya Allah semoga hamba bisa membanggakan dan membahagiakan kedua orang tua hamaba di dunia dan akhirat kelak.... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Nu

what do you think??

Kutipan Nasihat