"Catatan Nu"
To my grandma,
Marhaban ya Ramadhan....
Ramadhan telah tiba, namun terasa hampa
Karena ramadhan kali ini berbeda bagiku.
Ramdhan bulan mulia, karena di bulan ini al-Qur'an di turunkan dan juga terdapat malam Lailatul Qadar.
Setiap umat muslim berlomba-lomba dalam ibadah di bulan ini, karena di lipat gandakannya segala balasan.
Di ramadhan tahun ini merupakan tahun ke tiga tanpamu nek....
Rasanya hampa sekali.....
Aku rindu.....
Banyak sekali kenangan di bulan ini bersama mu nek. Setiap bulan ramadhan baik itu sebelum aku mondok atau sesudah di pondok, pasti kalo romadhon di rumah ikut kegiatan santri, dari ngaji pasaran, dalailan, sholat berjamaah dll. Biasanya kalo dalailan dan sholat berjamaah itu pasti di pimpin oleh mu nek...
Nek, inget gak. Setiap tanggal 16 romadhon itu santri pasti sudah pulang, dan biasanya kita tetep dalailan dan sholat berjamaah, walaupun hanya berdua... 🥺 Tapi aku seneng banget nek... Karena mungkin itu takdir dari Allah biar aku lebih banyak waktu bersamamu nek...
Nek, inget gak. Ketika ramadhan di tahun 2017. Ya, ketika itu ramadhan (full di rumah) terakhir ku, sebelum aku pergi ke pondok pertama kalinya tuk menimba ilmu di tempat orang. Ketika itu nenek menyuruh ku tuk menghatamkan ngaji bin ndzor tuk yang terakhir kalinya.... Nenek selalu menyempatkan waktu tuk mengajar aku... Pernah suatu ketika, ba'da Dzuhur aku ketiduran, dan nenek memanggil ku tuk mengaji, pernah juga aku ketiduran abis sahur dan ketika subuh kau pun memanggil ku tuk berjamaah... Aaaah begitu sayangnya kau nek pada ku... (Kan seharusnya seorang murid yang datang terlebih dahulu sebelum gurunya, tapi ini, guru yang mengingatkan....🥺)
Sampai akhir nya, di bulan Syawal, tepat di mana aku harus pergi untuk menuntut ilmu. Ketika itu aku blm menghatamkan ngaji ku pada mu nek, padahal tinggal beberapa lembar saja, dan lagi² karena sayangnya nenek padaku, ketika Dzuhur nenek menyempatkan waktu untuk ku... Supaya ngaji ku hatam... Setelah ngaji, aku pun pamit tuk menimba ilmu di serang.
Nek, ingat gak. Ketika ramadhan di tahun 2020. Ya, ramadhan terakhir ku bersamamu. Sebelum akhirnya kau meninggalkan ku di dunia ini tuk selamanya. Seharusnya ketika ramadhan itu aku masih berada di pondok. Tapi qodarullah, karena ada Corona aku pun melaksanakan ramadhan di rumah. Seperti biasa aku pasti ikut dalailan... Setelah beberapa hari di bulan Ramadhan itu, ikoh datang kepadaku dan berkata: "teh, di suruh ikut ijazah dalail sama ibu tua. Katanya Belum pernah kan??". Aku terkejut, karena seingat ku dulu aku sudah pernah ikut ijazah pas masih ada teh Yayah dkk. Namun, nenek blm memberikan teks hadorot nya, ya mungkin lupa. Aku pun memakluminya. Yah karena di suruh ikut lagi, ya aku pun menerimanya 😅.
Ketika awal ijazahan aku dalail bareng sama teteh pondok. Tapi di hari kemudian nenek meminta ku tuk dalail sendirian. Nenek said: "Nur mah dalilnya sama ibu tua aja di dalam (di kamar kakekku). Nanti yang di majlis (teteh santri maksudnya) dalailan nya di pimpin sama teh umroh aja yah.... Yah UM..." Akhirnya aku pun dalail hanya berdua bersama mu nek. Setelah beberapa hari, ketika itu tersisa 2 (hari) kali bacaan dalail yang harus aku baca. Namun, di hari itu nenek menyuruh ku tuk menggabungkannya di hari itu. Ya aku pun menurutinya. Dan qodarullah, sehari setelah aku menghatamkan dalail itu di malam harinya nenek jatuh sakit. Semua keluarga berkumpul dan bersedih melihat kondisi mu nek waktu itu.....😭 Hingga akhirnya kau pun menghadap Allah di bulan Syawal. ternyata perintahnya tuk menggabungkan pembacaan dalalil di hari itu merupakan salah satu pertanda yang aku tak mengerti waktu itu....
Jujur, awalnya aku tak menyangka dengan semua itu. Mungkin kegiatanku bersama mu nek di ramadhan itu, adalah takdir dari Allah supaya itu menjadi kenangan bagi ku. Kenangan yang indah bersama mu tuk yang terakhir kalinya....
Dan kini aku merindukan semua itu....
اللهم اغفرلها وارحمهاوعافها واعف عنها امين
Komentar
Posting Komentar